Seseorang yang terinveksi HIV/AIDS membutuhkan asupan makanan yang seat dan seimbang. Diet untuk penderita HIV baik dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan status gizi dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Virus HIV dapat memperlemah sistem kekebalan tubuh sehingga penderitanya membutuhkan banyak karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral untuk membantu melawan penyakit.
Berikut ini merupakan Prinsip dasar diet untuk penderita HIV/AIDS.
Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat bagi penderita HIV/AIDS adalah sekitar 60%. Untuk mendapatkan kebutuhan karbohidrat tersebut, bisa didapatkan dari:
Lemak
Lemak memberikan energi tambahan untuk beraktivitas. Pilihlah makanan yang mengandung lemak baik dibandingkan lemak jahat. Lemak baik tersebut banyak terdapat di kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, ikan berlemak, minyak zaitun, minyak kenari, minyak jagung, minyak biji bunga matahari
Bagi penderita, dianjurkan untuk batasi konsumsi daging berlemak, ayam dengan kulit, mentega dan minyak kelapa sawit. Kebutuhan lemak untuk penderita HIV/AIDS adalah 30% dari total kebutuhan kalori per hari, usahakan untuk memenuhi 10% kebutuhan lemak dari lemak tak jenuh tunggal (lemak baik).
Kalori
Kebutuhan kalori bagi penderita HIV/AIDS per hari adalah sekitar:
Semakin seseorang penderita mengalami banyak penurunan berat badan atau mengalami komplikasi, semakin banyak pula kalori yang dibutuhkan.
Vitamin dan Mineral
Orang dengan HIV/AIDS membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral untuk membantu memperbaiki sel-sel dan jaringan tubuh yang rusak. Selain itu, vitamin dan mineral juga dibutuhkan untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh penderita. Beberapa vitamin dan mineral yang banyak dibutuhkan oleh orang dengan HIV/AIDS adalah:
Protein
Protein bisa didapatkan dari hewan maupun tumbuhan, seperti ayam, daging, ikan, susu, telur, kacang-kacangan dan biji-bjian. Pilihlah daging tanpa lemak, daging ayam tanpa kulit dan susu rendah lemak.
Kebutuhan protein yang dibutuhkan bagi penderita HIV/Aids adalah:
Air
Minum air secara rutin juga dibutuhkan bagi penderita untuk membantu metabolisme nutrisi dari makanan yang masuk ke tubuh Anda. Selain itu, tambahan konsumsi air juga dibutuhkan untuk:
Setidaknya, penderita HIV/AIDS harus minum sebanyak 8-10 gelas per hari. Namun, terkadang membutuhkan cairan lebih banyak dari ini. Sebaiknya ingat untuk selalu minum dan jangan sampai merasa kehausan.
Sumber:
Derrer, David T. (2014). Nutrition and HIV/AIDS. [online] WebMD. Available at: http://www.webmd.com/hiv-aids/guide/nutrition-hiv-aids-enhancing-quality-life#1
HIV InSite. (2011). Diet and Nutrition. [online] University of California, San Francisco. Available at: http://hivinsite.ucsf.edu/insite?page=pb-daily-diet
FAO. (2002). Living well with HIV/AIDS. [online] FAO. Available at: http://www.fao.org/docrep/005/Y4168E/y4168e06.htm
Comments