Ah, sayur dimana-mana sama. Benarkah demikian? Sebenarnya apa yang membedakan sayuran organik dan sayuran biasa? Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan berikut!
Dibandingkan sayur konvensional, sayur organik memiliki sedikit bahkan tidak ada residu kimia sama sekali. Residu kimia ini bisa berasal dari berbagai macam obat pestisida yang digunakan oleh para petani saat proses penananaman.
Penggunaan pupuk kandang yang berlebihan dapat menimbulkan munculnya bakteri E. coli. Sayur organik meminimalisir penggunaan pupuk karena budidayanya mempertimbangkan berbagai teknik sehingga mencegah kontaminasi bakteri yang diakibatkan oleh penggunaan pupuk berlebihan.
Karena lebih sehat, otomatis kandungan nutrisi dan vitamin yang ada di dalam sayur organik lebih banyak bila dibandingkan dengan sayuran konvensional.
Menurut penelitian, radiasi pada tanaman bisa mengurangi vitamin hingga 80%. Karena tanah untuk menanam sayur organik lebih bagus kondisinya, ini berarti sayur organik mengandung sedikit bakteri yang bisa mengurangi nutrisinya.
Tahukah Anda, ada empat tingkatan sayur organik yang membuatnya berbeda dari sayur biasa
1. Organik Bersertifikat: Sayuran, buah dan produk pangan organis yang telah mendapatkan sertifikat dari badan sertifikasi nasional. Sertifikasi tersebut mencakup keseluruhan proses budidaya yang dilakukan oleh komunitas petani ataupun lembaga resmi.
2. Perlakuan Organik: Sayuran, buah, dan produk pangan yang mendapatkan perlakuan organis namun belum tersertifikasi. Jenis produk ini belum terjamin secara resmi keorganisannya, namun Kecipir telah melakukan serangkaian proses kurasi dan pemeriksaan berkala untuk memastikan bahwa petani mitra tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida.
3. Sehat: Produk olahan pertanian yang berasal dari bahan-bahan organik dan diolah tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.
4. Hasil Alam: Sayuran, buah, dan produk pangan yang ditanam di lahan organis alami seperti pinggir hutan. Hasil hutan non kayu (NTFP: non-timber forest product) yang belum tersentuh pupuk dan pestisida kimia juga termasuk didalamnya, seperti madu atau buah dari dalam hutan. Semua produk berlabel A+ masih sangat alami. Disamping itu, kebutuhan konsumen akan produk-produk ini dapat membuka kesemparan bagi warga pinggir hutan untuk melakukan budidaya tanpa merusak hutan.
Satu kata yang ada di benak kita kalau mendengar istilah ‘sayur organik’… mahal!
Banyak yang masih belum tahu, kalau ternyata sayuran organik bisa didapatkan dari agen-agen kemitraan langsung tanpa harus pergi ke supermarket. Artinya, harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah bila dibandingkan yang ada di supermarket.
Kecipir membuat sayuran organik layaknya seperti sayuran biasa. Murah dan sehat. Selain itu, juga mudah didapat tanpa harus ke supermarket karena Anda bisa memperolehnya dari agen-agen terpercaya dan terdekat dengan sekali klik melalui aplikasi Kecipir. Yeay!
Comments