1. Siapakah Kecipir?

Kecipir adalah social enterprise untuk mewujudkan produksi, distribusi dan konsumsi pertanian secara lebih berkeadilan dan ramah lingkungan. Impian kami sederhana: Menjadikan sayuran organik itu menjadi “sayuran biasa” Dari sisi harga ia bisa bersaing, dari sisi pasokan ia bisa diandalkan, dari sisi konsumsi ia lebih sehat.

 

2. Bagaimana cara belanja di Kecipir?

Belanja di Kecipir bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1. Belanja online melalui aplikasi atau website Kecipir

• Buka aplikasi/website Kecipir
• Lakukan registrasi akun dan login
• Pilih produk yang ingin dibeli
• Buka keranjang belanja (checkout), cek kembali data yang perlu dilengkapi
• Pilih kode voucher di halaman checkout
• Pilih “Bayar”
• Selesaikan proses pembayaran

 

3. Bagaimana ketentuan pembayaran di Kecipir?

Batas waktu pembayaran maksimal adalah 1 jam setelah Anda melakukan checkout.

 

4. Bagaimana cara pembayaran di Kecipir?

Kecipir menyediakan layanan pembayaran berupa:

1. E-wallet yang tediri dari Gopay, OVO, DANA, dan Shopeepay
2. Transfer virtual account yang terdiri dari BCA, BRI, BNI, Mandiri, CIMB Niaga, Permata Bank, Maybank, Danamon, KEB Hana Bank, dan ATM Bersama.
3. Kartu kredit berlogo Visa dan Mastercard
4. Greenpoint yaitu saldo deposit yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi, didapat dari promo atau refund produk loss.

 

5. Bagaimana Cara Menggunakan Greenpoint untuk Pembayaran?

Greencash dapat digunakan sebagai metode pembayaran full atau sebagian (split bill). Berikut langkah-langkahnya:

1. Pada halaman checkout klik “Pilih” di menu Metode Pembayaran
2. Klik pilihan pembayaran “Greenpoint”
3. Pastikan jumlah nominal pembayaranmu telah terpotong saldo Greenpoint.

 

Anda juga dapat melakukan top up saldo Greenpoint dengan cara:

1. Klik icon saldo Greenpoint di bagian kanan atas
2. Pilih menu “+ Top Up”
3. Masukkan nominal yang ingin kamu tambahkan.  Jumlah minimal top up Greenpoint adalah Rp55.000
4. Pilih bank yang kamu gunakan.
5. Klik “Tambah Deposit”
6. Ikuti panduan pembayaran yang tertera di aplikasi.  Nomor virtual account juga akan dikirimkan melalui email.

 

6. Jadwal Panen Petani Kecipir

Meski layanan pengiriman Kecipir tersedia 6 hari dalam sepekan (Senin-Sabtu), namun petani mitra kami melakukan panen secara bergantian. Berikut ini adalah jadwal panen petani Kecipir:

 

7. Mengapa ada produk tidak bisa dikirim pada hari yang sama dengan hari pemesanan?

Beberapa produk kami seperti hasil panenan segar baru akan dipanen oleh petani setelah Anda memesannya. Selanjutnya pesanan Anda akan dikumpulkan ke pusat distribusi dan disortir.  Pengiriman produk pesanan dimulai pada malam hingga waktu subuh ke seluruh alamat konsumen di kawasan Jabodetabek.

Kecipir tidak menerapkan perlakuan stok terhadap hasil panen.  Hal ini bertujuan untuk meminimalisir limbah/hasil panen yang terbuang jika tidak ada pemesanan.  Prinsipnya adalah “Anda pesan, Kami panen”.

 

8. Apakah seluruh produk Kecipir bersifat organik?

Seluruh produk yang kami jual bersifat bebas pestisida.  Berikut ini merupakan penjelasan 4 kategori yang tersedia di Kecipir:

1. Organik Bersertifikat: Sayuran, buah dan produk pangan organis yang telah mendapatkan sertifikat dari badan sertifikasi nasional. Sertifikasi tersebut mencakup keseluruhan proses budidaya yang dilakukan oleh komunitas petani ataupun lembaga resmi.
2. Perlakuan Organik: Sayuran, buah, dan produk pangan yang mendapatkan perlakuan organis namun belum tersertifikasi. Jenis produk ini belum terjamin secara resmi keorganisannya, namun Kecipir telah melakukan serangkaian proses kurasi dan pemeriksaan berkala untuk memastikan bahwa petani mitra tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida.
3. Sehat: Produk olahan pertanian yang berasal dari bahan-bahan organik dan diolah tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Sayuran hidroponik termasuk ke dalam kategori ini.
4. Hasil Alam: Sayuran, buah, dan produk pangan yang ditanam di lahan organis alami seperti pinggir hutan. Hasil hutan non kayu (NTFP: non-timber forest product) yang belum tersentuh pupuk dan pestisida kimia juga termasuk didalamnya, seperti madu atau buah dari dalam hutan.  Semua produk berlabel A+ masih sangat alami.  Disamping itu, kebutuhan konsumen akan produk-produk ini dapat membuka kesemparan bagi warga pinggir hutan untuk melakukan budidaya tanpa merusak hutan.

 

9. Apakah semua pesanan pasti bisa dipanen?

Semua produk yang Anda pesan di Kecipir akan langsung dipanen oleh Petani Mitra sehingga terjamin keorganisan dan kesegarannya. Namun, aktivitas pertanian terkadang mengalami kendala yang berasal dari hama dan atau cuaca sehingga menyebabkan gagal panen. Jika terjadi gagal panen, kami pastikan 100% uang kembali ke dalam deposit Greencash Anda.

 

10. Bagaimana jika produk yang saya terima rusak atau tidak lengkap?

Kami akan memberikan refund dalam bentuk saldo greencash sesuai dengan tingkat kerusakan. Keluhan mengenai kualitas dan kuantitas produk akan dilayani dalam waktu 1×24 jam sejak pesanan diterima. Pastikan untuk segera memeriksa pesanan dan hubungi kami jika produk yang kamu terima tidak lengkap/rusak.

 

11. Mengapa harga sayuran dan buah di Kecipir bisa bersaing dengan sayuran biasa?

Umumnya, rantai distribusi sayuran dan buah terdiri dari 5 titik distributor yaitu: 1. Pengepul, 2. Tengkulak, 3. Pasar Induk, 4. Pasar, 5. Pedagang Eceran.  Rantai ini bisa lebih panjang lagi.  Hampir semua produk pertanian dari produsen (petani) hingga konsumen (pembeli) harus melalui 5 rantai tersebut sehingga harga produk meningkat.

Sistem penjualan online yang dilakukan oleh Kecipir berhasil memperpendek rantai distribusi yang panjang tersebut.  Pihak yang terlibat dalam proses distribusi pertanian adalah  Podusen > Kecipir > Konsumen.  Hanya ada petani sebagai produsen, Kecipir, dan Anda sebagai konsumen.

Selain memangkas rantai distribusi, Kecipir juga berupaya agar jarak antara produsen dengan konsumen sedekat mungkin (lokal) sehingga biaya transportasi pun lebih murah.  Kecipir telah bekerja sama dengan berbagai kelompok tani yang berkomitmen membangun pertanian berkelanjutan.  Sebuah prinsip budidaya pertanian yang sehat bagi konsumen dan aman bagi lingkungan.

 

12. Kecipir saat ini baru melayani area Jabodetabek dan wilayah saya belum terlayani, apa yang bisa saya lakukan?

Anda tetap bisa mendaftarkan diri disini.  Kami akan melakukan pemberitahuan apabila telah menambah wilayah jangkauan di kemudian hari.  Ikuti info update melalui media sosial kami di instagram, facebook, dan twitter.

 

13. Mengapa terdapat beberapa sayuran dan buah yang ukurannya lebih kecil, dan terkadang bentuknya tidak sempurna?

Sayuran dan buah yang ditanam secara organis menggunakan proses alami dalam budidayanya.  Pupuk yang diberikan berupa pupuk alami dengan kandungan unsur N yang lebih rendah bila dibandingkan dengan pupuk kimia.  Dalam proses budidaya, unsur N berperan penting proses pembentukan jaringan tumbuhan.

Karenanya, tanaman yang dibudidayakan secara konvensional dan menggunakan pupuk NPK cenderung berukuran besar dan kuantitas panennya lebih banyak. Sayangnya, pupuk kimia memberikan dampak kurang baik terhadap lingkungan karena mudah larut dalam air.  Residu pupuk kimia termasuk ke dalam bahan pencemar  dan lingkungan.

Selain itu, proses pertanian organik tidak menggunakan zat racun pembunuh hama atau pestisida.  Umumnya petani organis menggunakan tumbuh-tumbuhan khusus untuk mengusir hama.  Namun, tidak semua hama dapat terusir dengan metode alami tersebut.

Beberapa hama yang masih bertahan akan memakan bagian tanaman yang dibudidayakan oleh petani.  Hal inilah yang menimbulkan kerusakan fisik pada sayuran dan buah yang Anda pesan.  Di sisi lain, kerusakan fisik pada produk sayuran dan buah di Kecipir merupakan penanda bahwa produk tersebut tidak tercemar oleh pestisida.

 

14. Apa syarat-syarat menjadi produsen atau Petani Mitra di Kecipir?

Petani Mitra harus memiliki sikap jujur, mampu bekerjasama, memiliki kesamaan visi dengan Kecipir, serta berkeinginan kuat untuk turut membangun pertanian Indonesia yang berkelanjutan. Selanjutnya, silakan isi formulir data Petani Mitra Kecipir di sini.

 

Baca juga : SOP Pengembalian Produk Tidak Sesuai Standar