Sejak kapan budaya minum susu mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia? Budaya mengonsumsi susu sapi di Indonesia tidak lepas dari pengaruh bangsa Belanda sejak era pra kemerdekaan.

Gerakan minum susu secara nasional mulai dicanangkan pada tahun 1951 oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Dibawah pimpinan Poorwo Soedarmo, LMR mengenalkan konsep 4 sehat 5 sempurna. Susu dinilai sebagai penyempurna dalam menu makanan sehari-hari.

Kala itu, susu sapi dipasarkan dalam bentuk segar (pasteurisasi) menggunakan kemasan botol kaca. Peternak menjual susu hasil perahan menggunakan sistem tukar guling botol. Jadi saat menerima produk susu, pelanggan akan mengembalikan botol kosongnya untuk kemudian dipakai ulang.

Jika dibanding dengan susu kemasan kotak & plastik  yang umum kita jumpai saat ini, cara pengemasan susu tersebut tentu lebih ramah lingkungan ya Moms!

Lokasi dan Sejarah Peternakan Cibugary

Bermula dari keinginan mengembalikan kejayaan peternak lokal, juga menghidupkan kembali budaya tukar guling kemasan susu. Kecipir bekerjasama dengan Cibugary menghadirkan produk susu sapi murni yang bisa dinikmati pelanggan secara zero waste.

Cibugary atau Cibubur Garden Dairy merupakan peternakan sapi perah yang terintegrasi dengan wisata agro edukasi. Peternakan ini terletak di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Cibugary adalah salah satu peternakan yang direlokasi oleh pemerintah dari pusat peternakan sapi di Kuninan, Jakarta Selatan.

Peternakan ini dikelola oleh Pak Rahmat Hidayat Al Baghory bersama keluarga. Pak Rahmat merupakan putra asli Betawi. Beliau mengelola peternakan Cibugary sejak menyelesaikan pendidikan di Ponpes Modern Gontor pada 1993.

Usaha peternakan sapi perah yang menjadi bisnis keluarga ini diwarisi dari sang ayah. Meski tak lepas dari hambatan dalam mengelola peternakan, Pak Rahmat dan keluarga memiliki misi besar ingin terus berkontribusi menyehatkan masyarakat melalui produksi susu sapi perah.

Pak Rahmat bersama mahasiswa UIN Jakarta dalam program magang (Sumber: IG@cibugary)

Saat ini Cibugary telah menerapkan sistem peternakan yang memperhatikan etika pemeliharaan hewan. Sumber pangan hijauan didapatkan dari petani di daerah Bogor. 

Beberapa produk susu kemasan Cibugary telah mendapatkan sertifikasi BPOM. Proses pengemasan susu dilakukan secara higienis. Untuk produk Susu Segar refill yang dijual melalui Kecipir, proses sterilisasi botolnya juga telah dilengkapi dengan tahapan UV sterilization.

Kualitas dan Masa Simpan Susu Segar

Soal rasa, tidak perlu khawatir! Semua pelanggan kami sangat puas dengan rasa dan kualitas susu dari Cibugary. Meski susu murni, rasa susunya ternyata cukup creamy!

Para pelanggan yang telah mencoba Susu Segar fefill Kecipir juga mengaku senang, sebab mereka bisa minum susu segar tanpa khawatir tentang dampak sampah kemasan yang dihasilkan apabila mereka mengonsumsi susu dalam kotak (kemasan sekali pakai)

Susu Segar dalam kemasan refill kami kirim kepada pelanggan dalam keadaan beku. Apabila tidak langsung dikonsumsi, Moms dapat menyimpannya di dalam freezer atau cooler. 

Apabila disimpan dalam freezer, susu beku tersebut dapat bertahan hingga 2 pekan tanpa berubah rasa maupun aroma. 

Meski demikian, tentu akan lebih baik jika Moms segera mengonsumsinya bukan? Sebab semakin segar susu tentu kualitasnya akan semakin maksimal.

Yuk order susu segar disini!