IMG-LOGO
Pertanian Organik dan Zero Waste

5 Alasan Mengapa Produk Organik Lebih Baik

7 July 2020
Bantuan Kecipir.com

Kecipir.com mendukung kemajuan pertanian organik di Indonesia

 

Apa alasanmu memilih produk organik?  Sebagian besar pasti karena ingin lebih sehat.  Terutama, karena ingin terhindar dari pajanan pestisida yang dapat merusak tubuh.

Jika ditelisik, sebenarnya ada alasan lain yang juga sangat penting.  Karena alasan-alasan ini pula, kamu yang memilih mengonsumsi  produk organik telah berkontribusi dalam menyelamatkan kehidupan.

Wah, benarkah sepenting itu peran kita “hanya” karena mengonsumsinya?  Mari simak ulasannya!

 

5 Manfaat yang Menyertai Produk Organik

 

Produk organik  dihasilkan dari proses budidaya dan pengolahan yang bebas dari pestisida serta pupuk kimia.  Produk organik berasal dari benih murni.  Tidak menggunakan benih hasil rekayasa genetik (GMO).

Ada banyak kebaikan yang akan terwujud saat kamu mengonsumsi produk organik, yaitu:

 

1. Konsumen dan Petani Jadi Lebih Sehat

 

 

Pada pertanian non organik, petani lazim menggunakan pestisida.  Pestisida adalah racun yang berfungsi membasmi pengganggu tanaman.  Sifat racun dari pestisida adalah momok bagi kesehatan.

Sebab, meski terpapar pestisida dalam jumlah kecil, jika terjadi terus menerus akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius.  Residu pestisida di dalam tubuh menyebabkan penyakit kulit, gangguan syaraf dan sistem hormon, kegagalan organ, kelahiran cacat, kanker, hingga kematian.

Hasil penelitian ini misalnya, disebutkan bahwa wanita yang terpapar pestisida organoklorin DDT beresiko 4 kali lebih tinggi menderita kanker payudara.  Pestisida menyebabkan gangguan hormon sehingga mengakibatkan proliferasi sel pada payudara.

Pestisida masuk ke dalam tubuh dengan tiga cara yakni melalui kulit, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan.  Petani beresiko terpapar melalui tiga cara tersebut.

Sedangkan kita sebagai konsumen, beresiko terpapar melalui makanan dan minuman yang tercemar pestisida.

Dengan mengonsumsi produk-produk organik dari Kecipir, kamu tidak hanya sedang menjaga kesehatan tubuhmu sendiri.  Tetapi juga kesehatan para petani kita.

 

2. Menyuburkan Tanah Pertanian

 

 

Tanah adalah habitat bagi aneka jenis mikroflora dan fauna tanah.  Di dalam tanah subur terkandung bakteri, aktinomisetes, jamur, algae, protozoa, nematoda, cacing tanah, dan invertebrata lainnya.  Jumlahnya mencapai milyaran per 1 gram tanah.

Proses budidaya tanaman secara organik membuat tanah semakin subur.  Sebab penghuni tanah tersebut terus dilestarikan.  Semakin banyak jumlah mereka, maka tanah semakin subur.

Sebaliknya, aplikasi pestisida pada pertanian non organik akan memusnahkan populasi mereka.  Demikian juga dengan timbunan residu pupuk kimia.  Akibatnya tanah akan menjadi miskin unsur hara.

“Baca juga “Jumlah Sampah Plastik yang Berhasil Kita Cegah!”

 

3. Air Tanah Tidak Tercemar

 

 

Tahukah kamu? Pada salah satu daerah penghasil bawang, telah ditemukan cemaran pestisida organoklorin di dalam air susu ibu.  Pestisida tersebut berasal dari ikan yang biasa mereka konsumsi.

Ikan yang mereka makan ternyata tercemar pestisida organoklorin DDT.  Pestisida jenis ini dapat mengendap di perairan hingga 150 juta tahun.

Residu DDT di dalam air tercemar akan diserap oleh mikroplanton, sumber makanan ikan.  Hingga akhirnya konsentrasi DDT terkumpul ratusan kali lipat di dalam jaringan lemak ikan.

Struktur DDT cenderung stabil.  Tidak mudah rusak akibat pemanasan atau proses kimia.  Tak heran jika pestisida tersebut ditemukan hingga di dalam air susu ibu.

Petani organik tidak menggunakan pestisida kimia.  Dengan demikian air tanah dan perairan di sekitarnya pun tidak akan tercemar zat berbahaya seperti pestisida.

 

4. Keanekaragaman Hayati Terjaga

 

 

Kamu masih ingat tentang rantai makanan bukan? Kita semua terhubung dalam suatu rantai makanan.  Mulai dari tumbuhan sebagai produsen, hingga bakteri yang bertugas  menguraikan konsumen tingkat akhir sehingga unsur hara terus tersedia bagi tumbuhan tersebut.

Produk organik dihasilkan dari sistem budidaya yang tidak  merusak tatanan rantai makanan.  Sebab setiap organisme pengganggu tanaman memiliki musuh alami.  Petani memanfaatkan peran mereka.

Penggunaan pestisida telah merusak keanekaragaman hayati.  Contohnya, hanya 1% dari serangga yang bersifat merusak tanaman.  Namun pestisida membunuh semua jenis serangga dan hewan-hewan di kebun.  Termasuk salah satu jenis burung yang Cici ceritakan disini.

 

5. Rasa Produk Organik Lebih Nikmat

 

 

“Produk organik terasa lebih crunchy dan memiliki afer taste manis.  Sebaliknya, produk non organik after taste-nya pahit”, ujar Dra. Mimi Tjuwi dalam sebuah wawancara.  Beliau adalah seorang chef dan co-founder layananan diet rendah garam.

Para konsumen Kecipir juga menyatakan hal yang sama loh.  Mereka sangat suka produk organik karena manis dan gurihnya lebih terasa.  Teksturnya pun lebih crunchy.

Selain itu sayuran organik lebih awet saat disimpan.  Kamu bisa membaca testimoni mereka mengenai rasa produk organik disini.

Itu dia 5 kebaikan yang menjadi alasan mengapa kita semua harus mengonsumsi produk organik.  Mari bersama-sama kita dukung petani Indonesia untuk beralih menerapkan sistem pertanian organik.  Caranya?  Tentu saja dengan terus belanja produk organik di Kecipir.

 

kecipir.com

 

Total Page Visits: 5168 - Today Page Visits: 1

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Unduh aplikasi kecipir.com untuk belanja lebih mudah