Pisang adalah jenis buah klimakterik yang membutuhkan waktu pematangan setelah dipetik dari pohon. Proses pematangan setelah petik dipicu oleh gas bernama etilen. 

Apabila telah terpapar gas etilen, proses pematangan pisang terjadi sangat cepat. Karena kondisi inilah petani Kecipir memanen pisang dalam keadaan tua, namun belum matang. 

Kali ini Cici akan berikan beberapa tips untuk mematangkan pisang. Cara dibawah ini bisa digunakan juga untuk mematangkan buah lainnya seperti buah jambu biji dan pepaya.

Berikut 3 tips yang bisa Moms coba!

 

1. Simpan Pisang di dalam Kantung Kertas

 

 

Pisang yang telah tua menghasilkan gas etilen. Membungkus pisang di dalam kantung kertas bertujuan untuk menangkap gas etilen yang dihasilkan oleh pisang. 

Semakin banyak gas etilen yang terperangkap di dalam kantung kertas, maka proses pematangan akan semakin cepat.

Beberapa hal yang harus Moms perhatikan adalah:

• Jangan gunakan kantung kertas berlapis lilin, sebab bisa menyerap etilen
• Jangan gunakan kantung plastik, sebab serapan oksigen akan terhambat dan menyebabkan produksi gas etilen berkurang

 

2. Peram Pisang Bersama Buah Klimakterik Lain

 

 

Buah klimakterik yang melepaskan gas etilen untuk proses pematangan tidak hanya pisang. Buah lainnya seperti apel, alpukat, pir, kiwi, manggis, dan jenis pisang lain juga memproduksi gas etilen. 

Menyimpan pisang bersama buah klimakterik yang sudah matang akan mempecepat proses pematangan. Berikut cara menyimpannya:

• Pilih buah klimakterik yang paling matang (misalnya apel)
• Potong buah menjadi 4 – 6 bagian untuk memperbanyak produksi gas etilen
• Simpan pisang bersama potongan buah yang telah matang di dalam kantung kertas

 

3. Simpan Pisang di dalam Ruangan Hangat

 

 

Suhu panas dapat mempercepat pematangan pisang. Apabila ingin mendapatkan tekstur dan rasa yang paling ideal, simpan pisang di dalam ruangan bersuhu 18 – 20 derajat celcius.

Apabila tidak memiliki ruangan hangat, Moms bisa menyimpan kantung berisi pisang di dalam kotak penyimpanan beras, diatas kompor atau kulkas. Kedua area tersebut cenderung lebih hangat sehingga bisa mempercepat proses pematangan.

 

Setelah disimpan dengan cara-cara diatas, umumnya pisang akan matang dalam waktu 48 jam. Namun tidak menutup kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama. Setelah menyimpan pisang, jangan lupa untuk memeriksanya setiap hari. 

 

Cara Mematangkan Pisang Menggunakan Oven

 

 

Pisang yang dipanaskan dengan oven akan berubah warna menjadi cokelat, terasa lebih manis, dan teksturnya lebih basah.

Moms bisa gunakan cara ini jika ingin membuat kue atau roti pisang. Atau jika Moms ingin segera menyantapnya. Berikut caranya:

• Panaskan oven hingga suhu mulai dari 77 derajat celcius. Jika ingin lebih cepat matang panaskan hingga suhu 150 derajat celcius.
• Susun pisang berkulit diatas loyang beralaskan kertas perkamen. Tata dengan jarak 2 – 3 cm
• Masukkan pisang ke dalam oven dan panggang selama 20 – 40 menit. Panggang dengan lampu oven menyala agar bisa Moms awasi kondisi pisang setiap 10 menit
• Setelah maksimal 40 menit, angkat pisang dan gunakan untuk membuat aneka olahan dari pisang.

 

Diatas adalah cara-cara mematangkan buah pisang yang bisa Moms coba. Kecipir menyediakan aneka jenis pisang organik, seperti pisang ambon, pisang kepok, pisang tanduk, pisang uli, dan pisang lampung.

Dapatkan juga aneka sayur dan pangan sehat organik di aplikasi Kecipir. Kecipir bekerjasama dengan petani organik lokal untuk menyediakan kebutuhan makan sehat Moms dan keluarga.

Belanja di Kecipir, hematnya dapet, sehatnya banget!