Demam adalah bentuk reaksi dari sistem imun yang ada di dalam tubuh terhadap infeksi, baik berupa parasit, bakteri ataupun virus.
Suhu tubuh normal manusia pada umumnya berada diantara 35°C sampai 37°C. Namun, apabila seseorang sedang mengalami demam maka suhu tubuhnya akan naik hingga menjadi lebih dari 38°C.
Sebenarnya, obat kimia bukan satu-satunya pilihan untuk menurunkan demam. Kita bisa mengatasi demam dengan mengonsumsi obat-obatan alami atau tradisional.
Berikut ini 5 obat alami yang dapat membantu menurunkan demam.
Kunyit putih (Curcuma zedoaria) merupakan tanaman semusim dengan batang yang berada di bawah tanah (rimpang) dan sering dimanfaatkan untuk menjadi bahan pembuatan obat-obatan (Balittro, 2022).
Tanaman ini mengandung senyawa kimia seperti kurkuminoid, astringensia, sulfur, minyak atsiri, flavonoid, tepung, resin, gum, dan sedikit lemak (Putri, 2014). Selain itu, kunyit putih juga berkhasiat sebagai antioksidan, anti kolesterol, anti kanker, demam, anti inflamasi, anti mikroba dan analgesik (Silalahi, 2018).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari C. zedoaria secara signifikan dapat menurunkan suhu tubuh sebanding dengan obat sintetis seperti parasetamol (Azam et al., 2014).
Cara untuk mengolahnya:
Pegagan (Centella asiatica Urb.) sering dimanfaatkan sebagai obat-obatan alami baik dalam bentuk bahan segar, kering, maupun dalam bentuk ramuan (jamu) (Januwati dan Yusron 2005).
Daun Pegagan memiliki kandungan bahan aktif triterpenoid, steroid, saponin, flavonoid, tanin, dan alkaloid (Winarto dan Surbakti, 2003). Tiga diantaranya adalah golongan bioaktif yang termasuk antioksidan serta bermanfaat bagi tubuh manusia dalam meningkatkan sistem imun yaitu triterpenoid, steroid, dan saponin.
Bahan aktif tersebut dijadikan bahan baku untuk obat tradisional yang bermanfaat sebagai penurun demam. Selain itu juga dapat mengatasi tuberkulosis, reumatik, asma, radang, lepra, disentri, wasir, menjadi penyembuh luka dan penambah darah (Sutardi, 2016).
Cara untuk mengolahnya:
Tanaman sambiloto (Andrographis paniculata) adalah tanaman dengan kandungan zat aktif utamanya adalah andrografolid, flavonoid, dan minyak atsiri. Ketiganya berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah, anti bakteri, anti racun, menghambat dan menghancurkan inti kanker serta anti infeksi (Sudewo, 2004).
Selain itu dapat juga digunakan sebagai antibiotik untuk melawan serangan bakteri dan virus. Kandungan lain dari sambiloto diantaranya adalah tanin, alkaloid, paniculin, kalmegin, dan saponin yang juga berfungsi sebagai antibakteri (Nugroho et al., 2016).
Selain untuk meredakan demam, tanaman ini juga dapat digunakan untuk mengatasi hepatitis, kolitus, cacar air, batuk, disentri basiler, tuberkulosis, dispepsia, gigitan ular berbisa, malaria dan luka bakar (Yanti dan Mitika, 2017).
Cara untuk mengolahnya:
Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.) seringkali digunakan sebagai bahan utama obat tradisional yang bermanfaat untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kesehatan (Sidik et al., 1992).
Pada rimpang temulawak, terdapat zat aktif berupa bahan kimia seperti xanthorrizol dan kurkuminoid (yang didalamnya terkandung kurkumin atau zat kuning dan desmetoxy kurkumin), alpha betha curcumena, serta germacrene (Zelviani, 2021).
Diantara zat aktif lainnya, xanthorrizol dan kurkumin adalah zat yang sering dijadikan untuk bahan obat pada saat ini. Zat aktif germakron yang terkandung pada rimpang temulawak mempunyai efek penurun suhu tubuh dan juga berfungsi untuk menekan rasa sakit (Rahardjo, 2010).
Cara untuk mengolahnya:
Meniran (Phyllanthus niruri L.) tumbuh liar di tempat yang lembab dan berbatu. Tanaman herbal ini memiliki rasa yang agak pahit dan manis, sifatnya sejuk serta astringen (Rivai et al., 2013).
Meniran memiliki khasiat untuk meredakan demam (anti piretik), penyakit hepatitis, anti inflamasi, menambah nafsu makan, ekspektoran, melancarkan haid, melancarkan kencing (diuretic), dan menerangkan penglihatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa herba meniran mengandung senyawa lignin dan terpenoid yang mempunyai potensi sebagai antibakteri (Dalimarta, 2002).
Cara untuk mengolahnya:
Nah, itu dia beberapa cara untuk mengatasi demam menggunakan obat alami. Moms bisa memilih cara yang paling pas, sesuai dengan bahan yang mudah didapat.
Kecipir menyediakan bahan-bahan penurun demam diatas. Semuanya tentu saja berkualitas organik dan bebas dari pestisida.
Yuk kunjungi aplikasi Kecipir, ada Cashback saldo belanja Rp40.000 untuk order perdanamu!
Comments