Caisim atau sawi hijau, adalah jenis tanaman yang mudah untuk ditanam. Tidak memerlukan area yang luas, kamu bisa menanam benih caisim di dalam pot.
Caisim termasuk tanaman musiman yang berumur pendek. Tanaman ini tahan terhadap air hujan, sehingga bisa ditanam sepanjang tahun tanpa melihat musim.
Bentuk tanaman caisim ini memiliki tangkai daun panjang, langsing. Daunnya halus tidak berbulu, dan memiliki warna hijau segar.
Jika kamu tertarik untuk menanam caisim, caranya cukup mudah. Sayuran ini tidak membutuhkan perawatan yang rumit.
Kamu bisa menggunakan media tanah langsung atau menggunakan pot. Bisa memanen sayuran sendiri tidak hanya memuah kita lebih hemat, tetapi juga sangat menyenangkan.
Berikut adalah langkah-langkah menanam benih caisim hingga bisa dipanen:
Benih adalah bakal tanaman yang berbentuk biji. Benih sawi berukuran sangat kecil dan berwarna hitam.
Benih sawi organik bisa kamu dapatkan di Kecipir dengan harga Rp11.250. Dalam 1 pack berisi 300 butir benih sawi. Cek disini.
Tentukan area yang akan kamu tanami. Apakah di tanah langsung atau di dalam pot/polybag.
Sawi membutuhkan media tanam/tanah yang gembur. Kamu perlu menambahkan pupuk kompos dan pupuk kandang terlebih dahulu untuk menggemburkan lahan tanam.
Jika memiliki tanah yang subur (berwarna hitam & gembur). Kamu bisa membuat media tanam sendiri. Caranya campurkan tanah dengan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1.
Apabila ingin menanam di dalam pot. Pilih pot dengan diameter minimal 20 cm. Isi pot dengan media tanam.
Taburkan pupuk ke area tanam 2 minggu sebelum jadwal menanam. Biasanya diperlukan pupuk minimal 1 kg/m2.
Agar kebunmu lebih tertata, buatlah bedengan dengan lebar 100-120 cm dan tinggi 30 cm. Jika ingin membuat membuat beberapa bedeng, beri jarak 30 cm antar bedeng.
“Usir 7 Jenis Hama dengan Yellow Sticky Trap”
Sawi akan tumbuh lebih baik jika disemai terlebih dahulu. Caranya adalah dengan merendam benih selama 2 jam dalam air hangat suam kuku.
Setelah direndam, benih siap ditanam pada media semai. Kamu cukup menyemai di satu tempat yang terlindungi dari sinar matahari langsung dan hujan. Misalnya di dalam pot atau tray semai.
Tunas akan muncul 2-3 hari berikutnya. Tunggu hingga bibit (tanaman kecil) berusia 2-3 minggu sebelum dipindahkan ke lahan tanam.
Buat lubang tanam pada media tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Jarak antar lubang adalah 10 x 15 cm.
Ambil bibit caisim yang telah memiliki 3-4 helai daun. Setelah itu siram perlahan hingga tanah lembab. Proses penanaman bibit (pindah tanam) dianjurkan dilakukan sore hari.
Sayuran sangat membutuhkan air. Lakukan penyiraman secara teratur 1-2 kali per hari (pagi/sore)
Jika ada tanaman yang tidak tumbuh optimal, segera lakukan penyulaman, yaitu penggantian tanaman dengan bibit baru.
Ciri tanaman tidak tumbuh optimal adalah kerdil, layu, terlihat gejala penyakit.
Untuk mencegah hama & penyakit tanaman, kamu juga perlu melakukan pencegahan. Caranya perhatikan sanitasi dari lahan termasuk drainase.
Tanah tidak boleh terlalu basah. Sebab bisa menjadi media pertumbuhan jamur dan bakteri.
Kamu juga bisa menanam tanaman berbunga cerah di sekitar area tanam. Misalnya bunga matahari dan kenikir.
Jika tanaman terserang hama/penyakit. Kamu bisa melakukan salah satu dari cara-cara ini.
Umumnya caisim dapat dipanen setelah 20 hari tanam. Cara memanennya adalah dengan mencabut tanaman hingga ke akar.
Bersihkan akar dari lumpur atau tanah. Ambil daun yang rusak dan kumpulkan sebagai bahan baku pupuk organik.
Menanam caisim selain mudah juga tidak membutuhkan waktu lama. Pekarangan rumah yang tidak terpakai dapat disulap menjadi kebun sayuranmu.
Selain benih, kamu bisa juga mencapatkan aneka produk organik di Kecipir. Seperti sayuran, buah, lauk pauk, personal care, hingga camilan. Cek katalog Kecipir.
Comments