Tanaman di kebun tidak akan luput dari serangan hama. Beberapa jenis dari sampah dapur ini dapat kita manfaatkan untuk membasmi hama di kebun. Beberapa lainnya, bisa digunakan sebagai penambah nutrisi untuk tanaman. Yuk simak cara memanfaatkan 5 sampah yang sering kita hasilkan dari dapur:
1. Minuman Fermentasi Untuk Umpan Siput
Setiap minuman berfermentasi menggunakan ragi. Karena siput dan bekicot tertarik pada ragi, tukang kebun telah lama menggunakan minuman berfermentasi sebagai umpan — dan sebagai perangkap kematian. Untuk membuat perangkap siput, cukup isi wadah yang dangkal dengan bir atau sejenisnya, dan tinggalkan di kebun. Moluska berlendir akan menemukan jalan masuk ke dalam perangkap. Hama siput pun segera tersingkirkan.
2. Botol Tua Sabun Cair Sebagai Pengendali Hama Organik
Kadang-kadang kita membeli lebih banyak perlengkapan mandi daripada yang kita butuhkan. Yang berarti kita tidak selalu menggunakan setiap tetes terakhir dari sabun lavender organik di kamar mandi. Untungnya, sabun cair adalah insektisida organik yang sangat efektif untuk serangga berbadan lunak. Seperti kutu daun, kutu tepung, lalat putih, dan tungau. Cukup campurkan satu sendok teh sabun (semua varietas alami) dengan 1 liter air, lalu semprotkan ke hama sasaran.
3. Karton dan Koran Untuk Pengendali Gulma
Punya petak rumput jelek yang ingin diubah menjadi kebun? Ambil tumpukan koran, karton, atau kardus bekas yang Cipers miliki. Lalu letakkan lembaran karton/kardus/koran di atas vegetasi. Agar tidak tertiup angin, tutup lembaran tersebut dengan mulsa alami, seperti serpihan kayu atau jerami.
Lembaran karton yang Cipers dikenal dengan nama “mulsa lembaran”. Penggunaan mulsa memang efektif untuk mengendalikan rumput liar (gulma). Teknik mulsa lembaran akan membunuh gulma sekaligus membuat kompos di tempatnya. Setelah beberapa minggu, kita bisa mulai menanam bibit dengan cara membuat lubang kecil di lapisan mulsa lembaran tersebut.
Comments