Sudah sejak lama 8000 ton sampah masuk ke dalam TPST bantar gebang setiap harinya. Belum lagi keberadaan sampah di tempat yang tidak seharusnya seperti aliran sungai, laut, bahkan kita tahu sampah kendaraan, dan industri beterbangan di udara kita melalui polusi udara.
Dari laporan TPST Bantar gebang sendiri ada 3 jenis sampah yang dominan di sana. Hampir 50% dari sisa sampah makanan, 10% dari sisa sampah kain, serta hampir 31% berupa tas plastik dan botol PET. Sedai awal solusi utama untuk sampah adalah Reduce, mengurangi barang-barang yang ada di sekitar kita berubah menjadi sampah. Reduce ini bisa jadi hal utama yang masih kurang kita jaga. Terbukti dari hampir 50% sampah yang disebutkan berupa sampah makanan ini.
Laporan kompas di tahun 2022 menyebutkan bahwa sisa makanan di Indonesia dalam setahun mencapai 330 triliun rupiah. Hampir 2 kali lipat biaya pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung. Mereduksi, mengurangi sisa sampah makanan menjadi PR besar kita semua.
Belum lagi pengolahan sampah, dan disiplin dalam mengelola sampah di masyarakat masih rendah. Sungai-sungai yang kotor yang menghitam karena melarutkan sampah sisa makanan, sisa Industri, dan menyimpankan sampah plastik lainnya adalah bukti bahwa pengolahan sampah di tingkat masyarakat kita masih sangat buruk. Butuh aturan tegas, disiplin dan pengelolaan infrastruktur yang jelas untuk menyelesaikannya.
Bukan tidak mungkin, sudah ada bukti melalui usaha panjang Sungai Thames di Inggris pernah mengalami mati biologis tahun 1865 kini jadi sumber air minum 23 warga London. Di Indonesia sudah ada Sungai Gejikan di Klaten, Jawa Tengah yang “hanya” butuh 3 Milyar untuk revitalisasi hingga bisa jadi objek wisata yang Instagramable.
Ayo mulai tegas mengingatkan disiplin dalam mengelola sampah di sekitar kita. Terus kegiatan DISIPLINBERSIH di rumah, tetangga, warga negara, serta seluruh alam semesta
Berikut cara menggunakan Kupon DISIPLINBERSIH :
Comments