Madu adalah pemanis pertama di dunia. Sejak sebelum jaman Mesir Kuno, madu telah dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan. Hingga kini, madu asli merupakan pemanis alami kaya nutrisi yang banyak dicari.
Sayangnya, tidak sedikit oknum yang berusaha menjual madu campuran. Mereka mencampur madu dengan cairan gula tebu, sirup jagung, ataupun madu jenis lain. Pasti kesal sekali kan, jika ternyata madu yang kamu beli bukan madu murni?
Nah, kali ini Cici akan bercerita tentang madu asli yang dihasilkan oleh lebah Luwu. Luwu adalah daerah berbentuk tapal kuda di Sulawesi Selatan. Potensi alamnya luar biasa. Luwu memiliki perpaduan sejarah dan keindahan alam yang menakjubkan. Karenanya banyak pelancong yang tertarik berkunjung ke daerah asal madu ini.
Tak mungkin ada madu yang bisa dipanen jika populasi lebah, habitat, dan sumber makanannya tidak terjaga. Kaidah ini yang dipegang erat oleh petani lebah Luwu. Mereka telah menerapkan metode berkelanjutan untuk memproduksi madu Trigona. Mereka memulainya dengan upaya pelestarian hutan yang menjadi ekosistem lebah.
“Sangat mudah”, itu yang akan dikatakan oleh petani lebah jika kita ingin mencoba memanen madu. Madu dapat dipanen setelah 2 – 5 bulan pemeliharaan. Meski lebah Trigona tidak menyengat, saat panen, petani tetap menggunakan peralatan lengkap yang terdiri dari topi, wadah, dan kain saringan.
Topi dilengkapi dengan jaring untuk melindungi wajah, hidung, dan telinga. Proses panen diawali dengan membuka sarang menggunakan pisau. Lalu 2/3 bagian sarang dipotong. Bagian inilah yang dipanen oleh petani.
Bagian sarang yang tersisa merupakan cadangan makanan untuk koloni lebah. Bagian sarang yang telah dipanen kemudian dibungkus dengan kain bersih. Perlahan, madu yang berwarna lebih jernih akan menetes ke dalam wadah.
Untuk mengekstrak madu, para petani membangun “perumahan barak”, yaitu rumah tanpa atap yang terdiri dari beberapa kolom dan papan panjang. Papan tersebut berfungai sebagai alas untuk kotak-kotak lebah. Setiap rumah dapat diisi dengan 20 kotak lebah.
Watu Multifloral Trigona Luwu adalah madu asli yang memiliki cita rasa segar, asam, dan beraroma bunga. Rasa asamnya sedikit kompleks. Di akhir kecapan, kamu juga akan mendapati sedikit rasa pahit yang khas. Rasanya sungguh istimewa.
Hal apa lagi yang membuatnya begitu istimewa? Madu ini dihasilkan oleh koloni lebah yang bahagia dan sehat. Sebab ekosistem hutan yang menjadi sumber makanan lebah sangat lestari.
Dalam proses produksi, semua varian madu Watu Honey menggunakan tahap analisis isotop karbon stabil. Suatu metode untuk mendeteksi kandungan gula tebu dan sirup jagung dalam cairan madu. Produk madu ini juga telah mendapatkan sertifikat kemurnian, BPOM (MD 152128007380), dan halal dari MUI (00120101310120).
Tak hanya berfungsi sebagai antioksidan, madu bermanfaat sebagai anti jamur, anti bakteri, dan antiinflamasi. Watu Multifloral Trigona Luwu ini sangat diminati oleh konsumen karena memiliki kandungan C dan propolis sangat tinggi. Untuk meningkatkan sistem imun, kamu bisa mengonsumsinya setiap pagi dengan takaran 1-2 sendok makan. Segera order madu asli yang luar biasa ini website atau aplikasi Kecipir.
Comments