Anemia merupakan kondisi saat kadar hemoglobin seseorang di bawah normal. Atau singkatnya, keadaan ketika sel darah merah dalam tubuh seseorang sedikit.
Kadar hemoglobin umumnya untuk wanita 12, sedangkan untuk pria 13. Jika kadar hemoglobin lebih rendah dari angka tersebut, maka seseorang akan cenderung merasa lelah dan lemah.
Ayunthaya Wiharani, S.Gz, ahli gizi Rumah Sakit Universitas Indonesia dalam live Instagram @rs.ui pada Selasa (16/2) menyebutkan ada beberapa penyebab munculnya anemia pada seseorang. Diantaranya yaitu kurang zat besi atau Fe, memiliki riwayat penyakit kronis, memiliki masalah kesehatan dengan sumsum tulang, serta sedang hamil.
Ayunthaya menambahkan bahwa persentase anemia di Indonesia cukup tinggi. Apalagi, 22,7% remaja mengidap anemia. Biasanya anemia terjadi pada wanita, terutama yang sedang dalam masa subur atau hamil.
Menurut Ayunthaya, terdapat dua cara atau pendekatan untuk mengatasi anemia:
Untuk mengatasi anemia, perbanyaklah konsumsi makanan yang memiliki kandungan zat besi tinggi untuk kebutuhan sehari-hari. Terdapat sumber hem, non-hem, dan globin yang disarankan untuk dikonsumsi.
Sumber hem adalah sumber nutrisi pembentuk hemoglobin, banyak ditemukan di protein hewani, tempe. Sedangkan untuk sumber non hem yaitu sayur-sayuran dan protein nabati
Globin bisa didapatkan dari protein (ayam, ikan, telur, daging, kacang-kacangan) dan asam folat (bayam, kembang kol, kacang hijau).
Hindari mengolah sumber globin dengan digoreng dan menggunakan santan, karena akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Ayunthaya juga menyarankan siapapun terutama para remaja untuk banyak bergerak dan jangan suka rebahan. Meskipun hanya berkegiatan di rumah, sempatkanlah untuk melakukan aktivitas fisik. Misalnya membantu orangtua melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, atau jalan kaki 7.000 langkah per hari. Lakukan aktivitas fisik secara teratur, jangan sampai berlebihan.
Saat mengonsumsi sumber makanan yang mengandung zat besi, sangat disarankan untuk menyeimbanginya dengan nutrisi lain seperti vitamin C. Nutrisi lain tersebut diharapkan bisa membantu sistem metabolisme zat besi dalam tubuh.
Ketika mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung vitamin C sebaiknya tidak diolah (dipanaskan atau dimasak). Buah atau sayuran yang dipanaskan bisa menyebabkan berkurangnya kandungan vitamin C.
Terdapat suatu penelitian yang menyebutkan bahwa penyakit anemia bisa berdampak pada penurunan daya ingat dan prestasi belajar anak.
Hal itu bisa terjadi jika asupan zat gizi seorang ibu dan si anak tidak lengkap, sehingga berdampak pada tumbuh kembang anak. Baik itu jika si ibu memiliki faktor genetik anemia ataupun tidak.
Seperti yang kita tahu, bahwa 1000 hari pertama kehidupan bagi anak adalah masa emas yang mana nutrisi anak harus optimal. Jika kecukupan gizi pada masa emas diabaikan maka bisa menyebabkan anemia dan penurunan daya ingat serta penurunan konsentrasi belajar.
Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa penderita anemia dengan penurunan daya ingat berdampak pada penurunan IQ poin hingga 12.
Para remaja disarankan untuk menerapkan gaya hidup yang baik sejak dini, baik itu memperhatikan asupan gizi makanan, serta menghindari makanan berpengawet dan instan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengurangi kemungkinan terjadinya anemia.
Anemia memiliki proses panjang. Sehingga jika merasakan gejalanya seperti merasa lemah, mudah lelah, sakit kepala, jangan ragu untuk memeriksakan ke dokter.
Kekurangan zat besi, kekurangan berat badan juga merupakan tanda munculnya gejala anemia. Jangan menyepelekan anemia, terutama untuk wanita.
Ayunthaya menyebutkan hal terpenting untuk mencegah anemia adalah pemenuhan sumber gizi yang seimbang serta banyak bergerak. Dengan memenuhi sumber gizi seperti zat besi, vitamin c, protein, maka akan membuat tubuh merasa bugar, sehat, dan kadar hemoglobin normal. Selain itu, hindari makanan gorengan dan makanan berpengawet.
Jika dirasa memang perlu untuk mengonsumsi tablet penambah darah, alangkah lebih baiknya juga tetap diiringi dengan vitamin C dan pemenuhan zat gizi yang seimbang. Hal terpenting adalah mengonsumsi tablet penambah darah sesuai saran dan anjuran dokter.
Yuk tetap fokus untuk menyeimbangkan gizi asupan makanan. Mari perbanyak sayur dan buah dan kurangi cemilan berkemasan yang mengandung pengawet. Lengkapi juga makan sehatmu dengan aktif bergerak setiap hari.
Buka aplikasi/website Kecipir untuk mendapatkan sayur dan buah organik segar. Tersedia juga kebutuhan makan sehat yang lengkap dengan harga terjangkau. Cek produk-produknya disini.
Comments