Biji-bijian seperti selasih adalah sumber protein yang tinggi.  Kandungan protein tersebut dapat membantu pembentukan otot.  Selain itu, dapat menambah sumber energi untuk tubuh.

Biji-bijian juga rendah lemak sehingga dapat mengurangi berat badan.  Tak heran jika biji-bijian banyak dikonsumsi para pelaku makan sehat.

 

 

 

Biji Selasih dan Manfaatnya

 

 

Biji selasih berasal dari tanaman selasih yang memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai obat.  Kandungan yang terdapat di biji selasih dipercaya memiliki beberapa efek biologis seperti sebagai antioksidan, antimutagenetik, antitumor, dan antibakteri.

Selain untuk dikonsumsi, selasih juga bisa sebagai penghasil minyak atsiri.  Selasih berasal dari Asia tropis.  Di Indonesia, selasih biasa digunakan untuk campuran minuman segar.

Biji selasih dipercaya dapat mengurangi stress dan depresi.  Biji selasih mudah didapatkan dan merupakan sumber mikronutrisi yang cukup murah.

 

Chia Seed dan Manfaatnya

 

 

Sementara chia seed lebih terkenal di seluruh dunia.  Chia seed diungkap memiliki nutrisi dan serat yang tinggi.

Maka dari itu banyak di gemari para pecinta gaya hidup sehat.  Chia seed biasanya dicampurkan ke dalam puding, dan smoothie bowl.

Chia seed dapat menyerap cairan hingga 12 kali lipat dari beratnya.  Chia seed memiliki gel yang terbentuk di sekitar kulit biji yang berfungsi sebagai pembatas antara enzim pencernan dan karbohidrat.

Gel ini mampu memperlambat laju perubahan karbohidrat menjadi gula.  Jika penambahan kadar gula bisa diperlambat, maka hal ini dapat mengurangi resiko diabetes.

Chia seed adalah sumber kalsium yang baik.  Mengandung 3 hingga 6 kali lipat jumlah yang ditemukan dalam susu.

 

 

Selasih Adalah Alternatif Pengganti

 

 

Sekilas, keduanya terlihat sangat mirip, tetapi mereka memiliki karakteristik berbeda.

Biji selasih perlu direndam beberapa jam di dalam air sebelum di konsumsi.  Sementara chia seed dapat dimakan mentah, tetapi bisa juga di rendam terlebih dahulu.

Biji Selasih memiliki rasa mirip kemangi yang lembut sehingga akan memberikan rasa yang sama pada minuman atau makanannya.

Sedangkan Chia seed tidak memiliki rasa sendiri sehingga dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam semua jenis hidangan.

Selasih dan Chia seed sama-sama berubah tekstur menjadi jelly jika di rendam air.  Keduanya dipercaya dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan menurunkan berat badan.

 

Namun, manakah yang lebih sehat? 

 

Berikut adalah tabel perbandingan nutrisi keduanya:

 

Dari tabel diatas, terlihat bahwa selasih mengandung nutrisi yang cukup tinggi.  Terutama dalam kandungan serat, kalsium, zat besi, dan magnesium.

Jika chia seed teruji secara klinis dapat meningkatkan asam lemak omega 3 esensial, khususnya asam linoleat dan asam eikosapentanoat.  Selasih juga mengandung omega 3 yang cukup tinggi.  Kadar mineral penguat tulangnya pun lebih banyak, yaitu kalsium, magnesium, dan zat besi.

Chia seed  teruji dapat menurunkan berat badan, kadar gula darah, dan trigliserida.  Selasih pun berkhasiat untuk mengontrol gula darah dan menjaga berat badan. Selasih bahkan dapat  digunakan sebagai obat penurun panas, obat radang mata, dan obat sakit kepala.

 

Selasih maupun chia seed sangat bermanfaat bagi tubuh.  Sayang sekali jika kamu hanya mengonsumsi chia seed yang saat ini masih banyak disuplai secara impor. Padahal selasih juga memiliki banyak  manfaat.

Jangan ragu untuk mengonsumsi selasih.  Ayo dukung petani dan produsen lokal Indonesia dengan mengurangi konsumsi produk impor! #AkuCintaProdukIndonesia #LokalPangkalSehat

Order selasih organik disini