Puasa Ramadhan adalah salah satu tips sehat ala Rasulullah. Dalam sebuah jurnal review, disebutkan beberapa pengaruh puasa yaitu menjaga kesehatan saraf mata, ibu hamil, pasien diabetes, gangguan kolesterol, obesitas, gangguan fungsi renal, hormon kortisol, pasien dengan kanker dan ulkus peptikum, serta sistem kekebalan tubuh.
Jika Cipers amati, usai lebaran biasanya jumlah pasien yang mengunjungi dokter/klinik/RS meningkat. Keluhan yang umumnya muncul adalah kolesterol naik, gula darah naik, tekanan darah naik, flu & radang tenggorokan, serta gangguan pencernaan.
Salah satu penyebab gangguan kesehatan tersebut adalah pola makan yang tidak sehat saat lebaran. Sayang sekali jika kesehatan yang didapat setelah puasa terganggu akibat perilaku yang salah saat lebaran.
Agar terhindar dari gangguan kesehatan usai lebaran, berikut beberapa tips sehat yang bisa kamu terapkan.
1. Sarapan Buah dan Sayur
Pada 1 Syawal, umat muslim disunnahkan untuk makan dahulu sebelum melaksanakan shalat Ied. Momen sarapan pembuka ini sebaiknya diisi dengan makanan sehat secukupnya, seperti buah atau sayur segar.
Mengawali hari dengan sarapan buah & sayur akan membantu kita mengingat kembali, bahwa idealnya tubuh kita mendapat asupan buah & sayur minimal 400 gram/hari (WHO).
Konsumsi sayur & buah 5 porsi sehari meningkatkan kemampuan bertahan hidup hingga 53%
2. Makan Tepat Porsi dan Jadwal
Situasi pandemi mengharuskan kita untuk lebaran di rumah masing-masing. Sehingga perilaku makan yang tepat jadwal, porsi, dan jenis bisa lebih mudah dilakukan.
Makan tepat porsi adalah tips sehat ala Rasulullah yang tertera dalam sebuah hadist, yaitu” “Tidak ada wadah yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekadar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga). Jika tidak dapat demikian, maka hendaklah ia memenuhi sepertiga lambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk bernafas” (Imam Ahmad dan At-Tirmidzi dan disahkan oleh Al-Albani).
3.”Rekreasi Makan” Secukupnya
Sudah jadi rahasia umum bahwa hidangan khas lebaran tinggi lemak dan gula. Seperti opor, rendang, kue kering, dan sirup.
Hidangan lebaran tersebut bukan berarti tidak boleh disantap. Hanya saja perlu disesuaikan porsinya. Kita memang membutuhkan rekreasi makan, tapi dalam jumlah secukupnya.
“Makan secukupnya” agar hidangan lebaran tidak memicu gangguan kesehatan
4. Olahraga Seperti Biasa
Momen lebaran biasanya dibarengi dengan liburan yang cukup panjang. Jangan sampai lengah, tetap lakukan olahraga harian yang biasa kamu lakukan. Olahraga juga bagian dari tips sehat ala Rasulullah loh.
Aktivitas fisik diperlukan untuk menjaga kesehatan, menjaga ketajaman mental, dan menjaga pikiran agar tetap positif. WHO menganjurkan setiap orang berusia 18-64 tahun melakukan 150 menit aktivitas fisik sedang atau 75 menit aktivitas fisik berat dalam seminggu.
5. Mengonsumsi Seduhan Herbal
Indonesia memiliki kekayaan herbal yang melimpah, terutama yang berasal dari rempah. Bersama Agradaya, Kecipir telah berbincang mengenai aneka ramuan herbal pencegah sakit usai lebaran.
Sebagai pelengkap pola makan sehatmu, terdapat 8 jenis resep yang bisa kamu seduh setiap hari. Beberapa diantaranya adalah ramuan penguat imun, penurun kolesterol, gula darah, tekanan darah, asam urat, ramuan untuk mengobati gangguan pencernaan, batuk, dan flu.
Simak instagram live “Herbal Pencegah Sakit Usai Lebaran” disini
Seduhan herbal atau jamu bisa menjadi alternatif menu minuman segar saat lebaran
6. Silaturahmi Virtual
Salah satu budaya lebaran di Indonesia adalah melakukan silaturahmi. Baik itu ke keluarga maupun tetangga. Saat ini kita masih menghadapi pandemi COVID-19, sehingga kegiatan-kegiatan silaturahmi sebaiknya dilakukan secara virtual.
Lebih baik bersabar untuk kebaikan yang lebih besar bukan?
7. Istirahat Sesuai Kebutuhan
Tidur adalah istirahat yang paling baik. Saat tidur, tubuh kembali mengumpulkan energi dan membangun sistem kekebalan tubuh.
Beberapa kegiatan menyiapkan lebaran seperti memasak menu lebaran biasanya mengurangi waktu tidur. Momen libur lebaran pun berpotensi mengubah ritme harian kita sehingga cenderung begadang.
Menurut National Sleep Foundation, kelompok usia dewasa 18-64 tahun membutuhkan waktu tidur yang sama, yaitu 7-9 jam/hari. Agar tetap bugar, kita harus menjaga kebutuhan tidur tetap terpenuhi.
Waktu tidur kurang atau lebih dari rekomendasi dapat memicu gangguan kesehatan
Agar tetap sehat dan bugar usai lebaran, kamu dapat menerapkan tips-tips diatas. Untuk menyajikan menu sehat yang kaya serat, seperti sayur dan buah, kamu bisa order segera di aplikasi/website Kecipir.
“Layanan Kecipir akan libur pada H-1 Lebaran hingga 18 Mei 2021”
Di Kecipir tersedia juga berbagai rempah herbal segar yang berkualitas organik. Sangat cocok untuk diseduh menjadi minuman herbal. Buka aplikasi/website Kecipir sekarang dan gunakan voucher diskon untuk belanja pertamamu!
Comments