Brokoli yang berwarna putih atau kembang kol ternyata begitu kaya akan manfaat. Bahkan brokoli ini telah menjadi favorit khususnya bagi kaum wanita.
Brokoli hijau maupun putih, keduanya sama-sama memiliki manfaat untuk tubuh. Yuk simak perbedaan keduanya!
Brokoli memiliki bentuk yang persis menyerupai pohon mini. Warnanya bisa hijau maupun putih. Kedua jenis brokoli ini merupakan bagian dari jenis tanaman yang memiliki nama latin Brasssica oleracea.
Sejatinya, tidak ditemukan adanya perbedaan yang mencolok dari kedua jenis brokoli ini. Keduanya sama-sama berasal dari tanaman hasil silang. Berikut perbedaan antara brokoli hijau dengan putih yang dapat kamu cermati.
Brokoli hijau mempunyai banyak kandungan nutrisi penting bagi tubuh. Kandungan nutrisi tersebut di antaranya karbohidrat, protein, energi, serat, vitamin A, B, C, E dan K, kalsium, kalium hingga zat besi. Kandungan nutrisi ini tentu sangat bagus bagi kesehatan.
Sementara itu, brokoli yang berwarna putih (biasa disebut kembang kol) umumnya memiliki kandungan nutrisi lebih spesifik. Misalnya, vitamin A, B12, C, D dan B6, kalsium, magnesium, natrium dan kalium. Kandungan sejumlah zat baik ini tentu sangat bermanfaat bagi kebugaran tubuh.
Brokoli hijau memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Khususnya dari segi kecantikan. Brokoli hijau sangat bagus untuk membuat tampilan kulit menjadi jauh lebih muda. Di samping itu, brokoli hijau juga baik untuk mengoptimalkan kesehatan gigi dan mulut.
Brokoli yang berwarna putih sangat baik untuk melawan kanker. Bahan kimia yang terkandung dalam brokoli jenis ini nantinya akan membantu pencegahan sel penyebab kanker. Selain itu, brokoli ini sangat baik untuk detoksifikasi tubuh. Lihatlah ragam pilihan brokoli berkualitas hanya di aplikasi/website Kecipir.
Baca juga, “Manfaat Brokoli, Atasi Kanker dan Bikin Awet Muda”
Pada dasarnya sayuran memang memiliki begitu banyak kandungan nutrisi yang bagus bagi tubuh. Tanpa terkecuali brokoli. Baik itu brokoli hijau maupun putih keduanya sama-sama bernutrisi prima bagi kesehatan.
Brokoli yang kamu peroleh di pasaran maupun tukang sayur tentu sebagian besar memiliki kandungan zat pestisida. Pada masa pertumbuhannya, zat pestisida memang dipakai guna membunuh hama tumbuhan. Pestisida digunakan para petani guna mencegah risiko gagal panen.
Akan tetapi, berdasarkan kajian penelitian yang dilaksanakan oleh Universitas Purdue Amerika Serikat menyebutkan bahwa residu sisa zat pestisida bisa mengganggu kesehatan tubuh. Salah satu yang cukup berbahaya adalah risiko gangguan usus kecil dan besar.
Baca juga, “Tips Hemat Belanja Sayur di Kecipir”
Daripada harus repot membersihkan brokoli yang memiliki sisa zat pestisida, lebih baik kamu mengonsumsi brokoli organik. Kamu bisa dapatkan brokoli organik hijau dan putih di aplikasi/website Kecipir.
Mengonsumsi brokoli yang bebas dari pestisida tentu sangat bagus bagi kesehatan. Meskipun demikian, jangan lupa untuk tetap mencucinya terlebih dahulu sebelum mengolahnya menjadi ragam menu yang lezat.
Masaklah brokoli dengan opsi resep yang praktis dan tetap sehat. Terutama brokoli putih yang sangat bagus untuk melawan risiko penyakit kanker.
Jadilah sehat dengan banyak mengonsumsi sayur-sayuran. Ayo hadapi serangan virus dengan banyak makan makanan kaya gizi! Belanja produk organik yang sedang promo disini.
Comments