Talas atau Colocasia esculenta, pasti sudah terdengar familiar di telinga bukan? Talas merupakan salah satu alternatif bahan pokok pengganti nasi.
Talas yang kita kenal merupakan bagian umbi dari tanaman. Talas ada banyak macam jenisnya. Dari satu tanaman talas, ada sekitar 85% bagian yang dapat kita konsumsi.
Sebagian besar yang terkandung di dalam talas adalah karbohidrat, protein, lemak, serta beberapa unsur mineral dan vitamin. Dengan talas, kita bisa mengurangi dan meringankan gejala diabetes, yuk simak caranya!
Mau Laka (2014) dalam penelitiannya menyatakan hasil analisis kadar glukosa di dalam talas lebih rendah dari nasi. Untuk itu, talas rebus dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti nasi bagi penderita diabetes.
Semakin hari tingkat penderita diabetes melitus semakin meningkat. Penyakit diabetes diakibatkan oleh organ pankreas menghasilkan insulin dalam jumlah rendah, sehingga memerlukan bantuan produksi insulin dari luar.
Keadaan penderita diabetes yang sudah di tahap kronis dapat mengakibatkan rusaknya sistem tubuh terutama sistem saraf perifer dan pembuluh darah. Salah satu komplikasi yang terjadi adalah luka kaki yang berisiko terjadi infeksi hingga amputasi.
Selama ini pengobatan luka diabetes dilakukan dengan antibiotik topikal yang mempunyai efek samping seperti iritasi kulit, kemerahan, alergi, sampai edema. Kekebalan bakteri terhadap antibiotik yang dikonsumsi membutuhkan biaya perawatan cukup besar dan menyebabkan pesatnya angka kematian.
Oleh karena itu, peneliti mencoba cari cara alternatif untuk menemukan obat-obatan dari bahan alami yang lebih aman dan relatif murah. Salah satu solusinya adalah pemanfaatan tanaman talas untuk mengobati luka penderita diabetes.
Tangkai dan daun talas diteliti berpotensi mempercepat penyembuhan luka diabetes. Di samping itu, bagian umbi juga diyakini dapat membantu percepatan penyembuhan luka bakar dan terbuka.
Penelitian Ristanti, et al (2021) ekstrak tangkai dan daun talas diaplikasikan dalam bentuk sediaan gel. Pada dasarnya, bentuk sediaan topikal gel memiliki prinsip tidak basah dan tidak kering sehingga kelembapan luka diabetesnya efektif. Metode ini berguna meningkatkan kepadatan proliferasi sel dan kepadatan kolagen.
Proses perebusan talas dapat meningkatkan kandungan serat, kalsium, dan vitamin C. Berikut ini adalah perbandingan kandungan gizi talas mentah dan talas rebus:
Setelah membaca manfaat talas yang baik untuk penderita diabetes, apakah kamu tertarik untuk mengonsumsi talas?
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Peribahasa ini mengingatkan kita untuk menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Apalagi bagi orang yang memiliki keturunan diabetes, kamu harus menjaga asupan pola makan mu dari sekarang.
Ayo mulai hidup sehatmu bersama Kecipir. Dapatkan talas organik dan aneka bahan pangan sehat lainnya di aplikasi Kecipir.
Klik disini untuk melihat produk talas organik.
Comments
Thanks for the information. Taro is now a material that has many benefits with good economic value. https://taroindonesia.com/
You’re welcome 😀